Turunkan Angka Stunting Di Kota Ambon, Wattimena Minta Kader Posyandu Tulus Iklas

  • Administrator
  • Selasa, 29 April 2025 17:30
  • 35 Lihat
  • PEMERINTAHAN

Ambon, CM- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar temu kader Posyando dan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas, pada Selasa (29/04-25), di Ballroom MCM, Tantui.

Dalam kesempatan Walikota Ambon, Bodewin M Wattimena saat membuka kegiatan menjelaskan bahwa salah satu unsur yang berperan penting dalam penurunan angka Stunting serta peningkatan kualistas Kesehatan Masyarakat adalah Posyandu.

“Kita memiliki 315 bposyandu di Kota Ambon, sekalipun ada yang masih menggunakan teras rumah untuk melayani, tidak apa-apa karena dari teras rumah kader posyandu memberikan sumbangsi besar bagi peningkatan kualitas Kesehatan dan penurunan angka stunting”tuturnya.

Menurutnya, Pemkot Ambon perlu memberikan apresiasi yang tinggi kepada kader posyandu atas keiklasan dan ketulusan hati mereka dalam melayani, untuk itu apa yang menjadi keluhan kader posyandu mestinya didengarkan di dalam temu kader ini.

“Yang pasti kita meminta agar kader posyandu kerja tulus dan iklas, sebab angka stunting tidak bisa turunkan seperyti membalik telapak tangan. Kita tidak bisa langsung menyelesaikan 426 kasus, tetapi ingat ada kemungkinan bertambah dari proses kehamilan dan kelahiran yang akan berjalan terus.”ungkapnya.

Bahkan hal itu, darinya meminta agar mengesampingkan ego-ego sectoral, dan berupaya untuk memenuhi 6 SPM (Standar Pelayanan Minimal) Posyandu, yaitu: Pendidikan, Kesehatan, Pekerja Umum, dan Perumahan Rakyat, Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat (Trantibun Linmas), serta sosial.

“Enam SPM ini musti berjalan Bersama kalua ada kegiatan posyandu semua pihak harus terlibat Bersama,”tegasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Pembina Posyandu, Provinsi Maluku, Maya Beby Lewerissa mengatakan bahwa temu kader posyandu dalam Upaya pencegahan dan penurunan stunting, sebab stunting merupakan isu prioritas Pembangunan nasional yang harus diturunkan angka prevalensinya hingga 5 persen di tahun 2045 menyambut generasi emas Indonesia.

Diakuinya, Provinsi Maluku telah menurunkan beberapa kasus stunting di Kabupaten/Kota namun pada 2023/2024 angka prevalensi masih 28,4 persen. Sedangkan di Kota Ambon, pada tahun 2023 angka prevelansinya masih 20,7 persen.

“Masalah ini masi serius yang harus ditangani Bersama baik itu provinsi maupun kabupaten/kota dan melalui kader posyandu”pungkasnya.

Untuk diketahui, turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Walikota Ambon, Ely Toisutta, Pj. Sekretaris Kota (Sekot) Robby Sapulette Bersama pimpinan OPD, serta ketua Tim Pembina Posyandu Kota Ambon, Lisa Wattimena Bersama jajaran Tim Penggerak PKK Kota Ambon.(CM/ML)

 

Komentar

0 Komentar