Ambon, CM — Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menyoroti seriusnya persoalan pencemaran di Teluk Ambon akibat sampah yang terus menumpuk. Ia mengungkapkan bahwa inisiatifnya memposting video kondisi sampah di laut bertujuan untuk menggugah kesadaran seluruh warga Kota Ambon agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

“Beta berinisiatif memposting video itu untuk memberikan gambaran bahwa kita punya masalah besar yang mesti dihadapi bersama, yaitu pencemaran teluk karena sampah,” ujar Wattimena di Maluku City Mall (MCM), Kamis, (16/10/25)

Menurutnya, penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Ia menegaskan, jika warga membuang sampah pada tempat dan waktunya, maka tidak akan ada lagi tumpukan sampah di sungai maupun di laut.

“Kalau kita semua taat membuang sampah pada tempatnya dan pada waktunya, tidak mungkin sampah ada di laut, tidak mungkin juga di sungai,” tegasnya.

Sebagai bentuk aksi nyata, Wattimena menginstruksikan agar 1.911 P3K yang baru dilantik ikut dalam kegiatan bersih laut dan pantai.

"Kita semua turun bersama membersihkan laut. Ini bentuk bakti pertama bagi saudara sekalian setelah dilantik sebagai ASN. Pemerintah harus tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita serius mengatasi sampah di Kota Ambon,” tegasnya.

Wattimena menjelaskan, pemerintah kota saat ini tengah berupaya meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah agar penegakan sanksi dapat dijalankan sesuai peraturan daerah (Perda).

“Sanksi sudah ada. Mungkin tahun depan akan diberlakukan. Siapa yang buang sampah sembarangan bisa ditangkap dan didenda satu juta rupiah, atau kalau tidak, kerja bakti satu minggu,” ungkapnya.

Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari gerakan bersama untuk menumbuhkan kesadaran kolektif antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan di Kota Ambon.(CM/99)