Ambon, CM- Musyawara Nasional (Munas) APEKSI, akan membawa berkah bagi pemerintah kota ambon, dalam penaganan masalah sampah di ibu Kota Provinsi Maluku. Hal itu lantara, kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, Bersama Kadis Lingkungan Hidup Se-Indonesia, mendatangi tempat pemrosesan akhir (TPA) Benowo, yang terletak di kelurahan sumberrejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.

Dalam pres relesen yang diterima redaksi Citra Maluku, pada Kamis, (08/05/25). Menurut hehamahua, dengan melihat pengelolaan sampah di TPA tersebut, maka bisa dikembangkan di Kota Ambon. Meski bukan hal yang mudah. Bahkan dirinya menjelaskan TPA benowo menerima sampah sebanyak 1,600 ton per hari dan untuk PLTS sendiri dikelola oleh PT Sember Organik itu sebesar 1000 ton per hari untuk menghasilkan Listrik 9 MWatt, sementara 600 ton yang tersisa itu dikelola oleh pihak ketiga yang lain, yang Dimana menjual Listrik ke PLN kurang lebih 1 hingga 2 MWaat per hari. Dan ini juga bis akita kembangkan di Kota Ambon, tapi memang bukan hal yang mudah.

“TPA Benowo memang sangat layak untuk dijadikan sebagai contoh pengelolaan sampah di Indonesia, termasuk Kota Ambon,” akuinya.

Selain itu kata hehamahua, dalam forum lingkungan hidup se- Indonesia yang bertemakan “Indonesia darurat sampah, bagaimana strategi penanganan” seluruh perwakilan kota se- Indonesia, telah banyak mendapatkan masukan untuk pengelolaan sampah di daerahnya masing-masing.

“Dari forum inilah banyak kita mendapatkan banyak masukan dan cara untuk penaganan sampah apalagi setelah kita mengunjungi TPA Benowo,” pungkasnya.(CM/ML/**)