Sistem Keaman, Lapas Wahai Terima Lampu Emergency dari Ditjenpas
- Administrator
- Kamis, 31 Juli 2025 16:11
- 10 Lihat
- DAERAH

Ambon, CM- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menerima paket delapan unit lampu emergency dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) pada Kamis (31/7).
Atensi dari induk organisasi Pemasyarakatan yang bertempat di Jakarta Pusat itu sebagai bentuk dukungan sistem pengamanan bagi satuan kerja pemasyarakatan di seluruh Indonesia tak terkecuali Lapas Wahai.
Dalam release yang diterima Citra Maluku, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan terima kasihnya atas diterimanya barang milik negara (BMN) spesifikasi 'BRIGHT MAN Emergency Light Produk Code GRI-OS-EML-2*3W' itu.
"Terima kasih kepada Pihak Ditjenpas yang telah mengirimkan delapan unit lampu emergency bagi kami. Kendala kami di wilayah Wahai akhir-akhir ini memang sering adanya pemadaman lampu, sehingga diterimanya paket ini tentu sangat bermanfaat bagi kami," ungkapnya.
Menurutnya, lampu emergency memiliki kaitan yang sangat erat dan krusial dengan sistem pengamanan di Lapas. "Fungsinya tidak hanya sekadar penerangan cadangan, tetapi merupakan komponen vital yang mendukung kelancaran operasional dan keamanan Lapas secara keseluruhan", lanjutnya.
Dijelaskannya, saat terjadi pemadaman listrik utama, lampu emergency secara otomatis menyala untuk memastikan area-area penting di dalam Lapas tetap terang.
"Kegelapan total adalah kondisi yang sangat berbahaya di Lapas. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh narapidana untuk melarikan diri karena gelap memudahkan aksi, melakukan tindak kekerasan antar napi, atau bisa saja menyembunyikan barang terlarang lainnya karena lebih mudah dilakukan dalam kondisi gelap," tegas Kalapas.
Selanjutnya Kalapas menginstruksikan Kepala Urusan Tata Usaha, Abdul Aziz, melakukan pencatatan BMN tersebut guna pengelolan aset negara secara efektif dan akuntabel.
"Segera pencatatan akan kami lakukan mencakup inventarisasi, penatausahaan, dan pelaporan BMN agar memastikan transparansi, efisiensi, serta pertanggungjawaban dalam pengelolaan aset negara," jawab Azis.
Penerimaan paket pengadaan tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro dan diresponi.
"Lampu emergency adalah bagian integral dari strategi pengamanan Lapas yang komprehensif. Fungsinya sangat krusial dalam menjaga penerangan saat pemadaman listrik yang secara langsung berkontribusi pada pencegahan gangguan keamanan, pemantauan yang efektif, dan penanganan situasi darurat. Terima kasih kepada Ditjenpas atas dukungannya, dan bagi jajaran Lapas Wahai tetaplah fokus dalam melaksanakan tugas agar stabilitas keamanan dan ketertiban terus kondusif," pesan Kakanwil.(CM/ML)