Masyarakat Kezia Nikmati Layanan Air Bersih, Setelah 23 Tahun
- Administrator
- Sabtu, 20 Desember 2025 10:04
- 11 Lihat
- RAGAM
Ambon, CM – Setelah menanti selama kurang lebih 23 tahun, warga Kezia, Gunung Nona, Kota Ambon, akhirnya dapat menikmati layanan air bersih dari Perumdam Tirta Yapono Kota Ambon. Peresmian pelayanan air bersih tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, dan dihadiri oleh Jajaran Pemerintah Kota Ambon, DPRD Kota Ambon, Direktur Perumdam Tirta Yapono, serta Masyarakat Kezia, pada Sabtu, 20/12/2025.

Dalam sambutannya, Wattimena menyampaikan bahwa akses air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Ia mengakui selama ini masih banyak wilayah, khususnya daerah dengan kondisi geografis ketinggian, yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
“Air bersih adalah kebutuhan utama. Tanpa air bersih, kita tidak bisa berbicara tentang kesehatan masyarakat, pengentasan kemiskinan, maupun peningkatan kualitas hidup,” ujar Wattimena.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kezia karena selama puluhan tahun belum dapat menikmati pelayanan air bersih secara layak. Namun demikian, Wattimena menegaskan bahwa Pemerintah Kota Ambon terus berupaya menjadikan penyediaan air bersih sebagai program prioritas.
Menurutnya, meskipun belum seluruh wilayah Kota Ambon dapat terlayani secara maksimal, pemerintah akan terus melakukan terobosan dan peningkatan infrastruktur agar akses air bersih dapat menjangkau seluruh masyarakat secara bertahap.
Sementara itu, perwakilan masyarakat Kezia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Ambon, DPRD Kota Ambon, serta Perumdam Tirta Yapono.
Selama ini, warga harus membeli air dari mobil tangki dengan biaya yang cukup besar, bahkan bisa mencapai ratusan ribu rupiah per minggu.
“Dengan adanya air PDAM, beban pengeluaran masyarakat dapat berkurang dan kebutuhan air bersih sehari-hari bisa terpenuhi dengan lebih baik,” ungkap salah satu masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, warga juga berharap agar pada awal tahun 2026, pemasangan meteran air dapat segera direalisasikan. Selain itu, masyarakat mengusulkan adanya kebijakan pembayaran administrasi secara bertahap bagi warga dengan kemampuan ekonomi terbatas, agar seluruh rumah tangga dapat terlayani.
Wattimena juga menyambut baik aspirasi tersebut dan meminta Perumdam Tirta Yapono untuk terus berkoordinasi dengan masyarakat serta memberikan pelayanan yang adil dan berkelanjutan.
“Pemerintah akan terus bekerja, dan apa yang belum sempurna hari ini akan diperbaiki oleh pemerintah berikutnya, sampai pada satu titik semua warga Kota Ambon benar-benar mendapatkan akses air bersih,” tegasnya.
Peresmian ini menjadi langkah awal bagi penyelesaian persoalan air bersih di wilayah permukiman Kota Ambon, khususnya di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau oleh layanan PDAM.(CM/99)