Ambon. CM- Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon menggandeng Lembaga ADAB (Asa Daya Bangsa) untuk memberikan pembekalan jurnalistik kepada petugas dan peserta magang Batch III Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (17/12/25) di Gedung Serbaguna LPKA Ambon.

Diketahui, data yang didapat Citra Maluku, Pembekalan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas petugas dan peserta magang dalam penulisan press release, dokumentasi kegiatan, serta pemahaman etika penyampaian informasi, khususnya di lingkungan pemasyarakatan yang memiliki karakteristik dan sensitivitas tersendiri.

Kepala LPKA Kelas II Ambon, Kurniawan Wawondos, menyampaikan bahwa peningkatan kemampuan jurnalistik merupakan bagian dari penguatan fungsi kehumasan dan transparansi informasi publik.

“Petugas dan peserta magang diharapkan mampu menyampaikan informasi kegiatan pembinaan secara akurat, tertib, dan bertanggung jawab, sehingga publik memperoleh gambaran yang benar tentang pelaksanaan tugas dan fungsi LPKA,” ujarnya.

Materi pembekalan disampaikan oleh Joe Souruy, narasumber dari Tim Lembaga ADAB yang juga merupakan jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Ambon. Dalam pemaparannya, Joe menjelaskan dasar-dasar jurnalistik serta prinsip penulisan press release yang baik dan benar sebagai bentuk rilis informasi kehumasan instansi.

“Press release harus disusun secara jelas, sistematis, dan berbasis fakta dengan memenuhi unsur 5W+1H. Selain itu, penggunaan bahasa yang sederhana, resmi, dan etis sangat penting agar informasi mudah dipahami serta layak dipublikasikan oleh media,” jelas Joe.

Salah satu pegawai LPKA Ambon sekaligus staf humas, Yosi Leweharila, menilai pembekalan ini memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas publikasi internal.

“Materi yang diberikan sangat aplikatif dan membantu kami dalam menyusun rilis informasi kehumasan dan dokumentasi kegiatan agar lebih rapi, informatif, dan profesional,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu peserta magang Batch III Kemenaker, Sabri, mengaku memperoleh pemahaman baru yang bermanfaat.

“Kami jadi lebih memahami cara menyusun press release dengan struktur yang benar serta pentingnya etika dalam menyampaikan informasi kepada publik,” katanya.(CM/Ml/**)