Ambon, CM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menggelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban APBD Tahun 2024, KUA PPAS Perubahan APBD tahun 2025, Penandatanganan Nota Kesepakatan tentang Rancangan Awal RPJMD Kota Ambon Tahun 2025-2029 dan Penyerahan 4 (empat) Rancangan Peraturan Daerah Masa Persidangan III Tahun sidang 2024 /2025.yaitu ; pengawasan dan pengendalian Depot Air minum Kota Ambon, Penyelenggaraan smart city,Ketertiban umum dan ketertiban dan ketentraman Masyarakat serta perlindungan masyarakat, dan rencana pembangunan jangka mencegah Daerah kota Ambon 2029-2030.Rabu (02/06/2025)

Wali Kota Ambon Drs.Bodewin Wattimena ,saat menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban APBD Tahun 2024 KUA PPAS Perubahan APBD tahun 2025, beliau menjelaskan, pada perkembangan zaman yang semakin cepat serta tuntutan reformasi birokrasi yang semakin mendesak , kita sebagai bagian dari aparatur sipil negara harus mampu beradaptasi dan meningkatkan kinerja guna memberikan layanan publik yang prima informasi beroperasi buka.

Hanya sekedar tuntutan administrasi tetapi juga merupakan langkah kongkrit untuk meningkatkan efisiensi untuk aktivitas sereal akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan yang selaras dengan satu dari 17 program prioritas walikota -walikota Ambon 2025-2030 pada poin ke-12 yaitu penetapan birokrasi yang Akuntabel ,handal dan bersih dan bebas dari kolusi dan nepotisme mengikuti sejalan dengan upaya tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan dan kesiapan para pejabat pemangku jabatan dalam menghadapi berbagai situasi kerja yang kompleks dan dinamis.

Lanjut” jadi seluruh peserta ,hari ini sementara memantu jabatan pimpinan pertama pada pemerintah kota Ambon. Job tes ini diharapkan dapat mengevaluasi sejauh mana bagaimana peran pembantu jabatan hari ini tentang pemahaman mereka kemampuan untuk mengambil keputusan tepat dalam situasi yang menantang termasuk kemampuan dalam melaksanakan untuk menyelesaikan masalah di kota ini, yang terpenting lagi adalah bagaimana pembantu jabatan hari ini mampu untuk menjawab tantangan implementasi visi mini dan 17 program prioritas walikota dan wakil walikota Ambon. 

Dalam sambutan ini juga wali kota menyampaikan, bahwa hari posisi jabatan sementara diduduki apa yang akan dibuat untuk menjawab 17 program prioritas itu, dikatakan juga saat dilakukan pertemuan seluruh pemangku jawaban walikota juga sampaikan bahwa birokrat yang walikota dan wakil walikota butuhkan adalah bukan Tyang hanya sekedar memahami tugas pokok dan fungsi yang baik tetapi tidak bisa untuk mengimplementasi dengan baik bahkan untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan pemerintahan kita hari ini.

”Bahwa hari posisi jabatan sementara diduduki apa yang akan dibuat untuk menjawab 17 program prioritas itu, dikatakan juga saat dilakukan pertemuan seluruh pemangku jawaban walikota juga sampaikan bahwa birokrat yang walikota dan wakil walikota butuhkan adalah bukan yang hanya sekedar memahami tugas pokok dan fungsi yang baik tetapi tidak bisa untuk mengimplementasi dengan baik" tegasnya.

untuk itu lanjutnya, untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan pemerintahan kita hari ini. Jadi setelah ini akan dilakukan rolling jabatan sesuai dengan hasil sesuai saudara-saudara lewat job tes ini, yang kosong kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan esensi lelang terbuka untuk mengisi jabatan -jabatan yang masih kosong.Kemudian dilanjutkan agi dengan mengisi jabatan jabatan pada tingkat administrator pada tingkat pengawas.

Sehingga banyak sekali jalan secara bertahap. berkelanjutan seluruh kebutuhan jabatan kota di kota Ambon ini bisa terisi dengan baik secara profesional dan setelah menundukkan para pejabat pada tempat yang tepat kemudian dilakukan evaluasi secara periodik dan berkelanjutan supaya tujuan ini kita capai dalam pemerintahan selama lima tahun atau empat tahun kedepan ini bisa berjalan dengan baik.(CM/ML)