Ambon, CM- Suggu riskan tata kelola keuangan pemerintah kota (Pemkot) Ambon, bahkan sampai-sampai dalam proses pengadaan barang pung bisa fiktif kendati proses pencairan anggaran (SP2D) dalam berita 100 persen cair.
Dari data (informasi) yang didapat redaksi Citra Maluku, bahwa ada sejumlah SKPD dalam lingkup pemerintahan kota Ambon ditemukan adanya proses pengadan barang fiktif dan ini bukan nilai yang “kaleng-kaleng”. Ambilmisal instansi yang terendus melakukan proses pengadaan barang adalam bagian umum sekretariad Kota Ambon tahun 2023 pada beberapa aitem barang dan ini juga dapat terjadi pada tahun ini.
“Data yang dimiliki oleh kami, ada sejumlah barang yang dipengadaan ada terdapat sejumlah aitem barang yang ada pada mata-anggaran ada nama barangnya dan proses pembayaran telah 100 persen saat di cek barangnya tidak ada.”Ucap salah seorang staf lingkup pemerintah kota ambon yang engan namanya dipublikasikan saat dikonfirmasi oleh redaksi Citra Maluku, Senin (02/12/24).
Yang menjadi persoalan kata Dia, dalam tata kelola keuangan saat ini pemerintah kota ambon dalam keadaan tidak sehat dan ini terlihat sejumlah hak-hak pegawai baik organic maupun kontrak sampai sekarang belum menikmati hak mereka.
“Nanti saudara ceknya apa yang saya utarakan benar atau tidak. Terkait dengan jenis barang yang ada dalam daftara yang saat di cek fisik barangnya tidak ada di lapangan. Dan ini merupakan suatu pemborosan yang berdampak pada tindakan hukum”tuturnya.
Terkait dengan informasi yang diterima oleh redaksi Citra Maluku, dalam penyusuran di beberapa lokasi baik itu di lingkup pemerintahan maupun rumah dinas ada beberapa aitem barang yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Bahkan sampai dengan berita ini dipublikasikan, PPK pelaksana kegiatan saudara JA tidak dapat dikonfirmasi baik itu ditelepon lagsung maupun pesan singkat WA.(CM/09)
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar